Ada seorang gila yang sudah setengah waras, namanya Embah Semprol. Pada
jam 9 pagi dia pergi ke masjid. Di masjid itu tampak sepi, dia heran.
Maka tidak ambil waktu lama Mbah Semprol mengambil dan menghidupkan
micropon, kemudian adzan.
Saat itu secara spontan. banyak orang berdatangan ke masjid. Mulai Dari tukang becak, pedagang, ketua RT, lurah, camat, polisi , tentara dan juga warga sekitar masjid. Mereka berdatangan dan berkerumun di masjid.
Mereka berteriak teriak : "DASAR 0RANG GILA, UDAH JAM 9 BARU ADZAN". KAL0 MAU ADZAN TADI JAM 4 PAGI. HEII....DASAR 0RANG GILA !!
Mendengar Mbah Semprol di ejek ejek di hina dan di gila-kan. Maka Mbah Semprol pun menjawab, dengan bahasa khasnya dengan sedikit berbau ilmu mantek : "YANG LEBIH GILA ITU KALIAN, DIADZANI JAM 4 PAGI TAPI TIDAK MAU KESINI. E... DIADZANI JAM 9 pagi MALAH RAME RAME KESINI. DASAR 0RANG ORANG GILA...!!
Mendengar ucapan itu, imam masjid yang namanya Mbah Udin yang baru selesai malaksanakan sholat dhuha hanya bisa tersenyum sendiri.
Saat itu secara spontan. banyak orang berdatangan ke masjid. Mulai Dari tukang becak, pedagang, ketua RT, lurah, camat, polisi , tentara dan juga warga sekitar masjid. Mereka berdatangan dan berkerumun di masjid.
Mereka berteriak teriak : "DASAR 0RANG GILA, UDAH JAM 9 BARU ADZAN". KAL0 MAU ADZAN TADI JAM 4 PAGI. HEII....DASAR 0RANG GILA !!
Mendengar Mbah Semprol di ejek ejek di hina dan di gila-kan. Maka Mbah Semprol pun menjawab, dengan bahasa khasnya dengan sedikit berbau ilmu mantek : "YANG LEBIH GILA ITU KALIAN, DIADZANI JAM 4 PAGI TAPI TIDAK MAU KESINI. E... DIADZANI JAM 9 pagi MALAH RAME RAME KESINI. DASAR 0RANG ORANG GILA...!!
Mendengar ucapan itu, imam masjid yang namanya Mbah Udin yang baru selesai malaksanakan sholat dhuha hanya bisa tersenyum sendiri.
Sering
kali kita menganggap remeh orang lain dan menganggapnya bodoh, gila,
hina, dll. Tanpa kita tahu bahwa belum tentu kita lebih pandai, lebih
waras ataupun lebih mulia dari mereka yang kita hina.
"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim." (QS. Al Hujurat : 11)
Wallaahu a'lam.
"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim." (QS. Al Hujurat : 11)
Wallaahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar