
Umumnya kebanyakan kita adalah pekerja yang digaji setiap bulannya.
Namun, sebesar apapun gaji kita kalau kita tidak bisa mengaturnya, maka
tidak akan pernah cukup. Biasanya juga,Kebanyakan dari kita sering merasa tidak cukup dengan gajinya sendiri walaupun setiap bulan bertambah gaji, serasa kebutuhanpun ikut bertambah. Nah, bagaimana cara
mengatur keuangan sebulan?
Gaji besar ataupun kecil sebenarnya sama-sama membutuhkan
keterampilan dalam mengelolanya. Sebagai contoh saja, jika anda memiliki
uang katakanlah satu juta rupiah. Jika anda tidak bisa mengatur apa
saja yang anda butuhkan dalam setiap harinya maka uang tersebut akan
habis dalam waktu yang cepat. Rasanya uang satu juta bukan lah uang yang
banyak. Namun akan lain, jika anda memiliki pengelolaan yang baik.
Catatlah Pengeluaran Wajib Setiap Bulan
Semua pengeluaran wajib, kita tulis sedetail-detailnya. Selama
sebulan kita harus hapal dengan kebutuhan rutin kita, hafalkan
harga-harga kebutuhan rutin kita, setelah semua sudah kita ketahui,
tinggal kita jumlahkan semua pengeluaran kita selama sebulan. Jadi kita
bakal hafal pengeluaran rutin kita setiap bulan, bulan berikutnya ya
pengeluaran rutinnya segitu juga.
Catatlah Pengeluaran Tidak Wajib Setiap Bulan
Ini bukan pengeluaran kebutuhan pokok. Katakanlah ini sebagai
kebutuhan sekunder, setelah kebutuhan pertama dipenuhi. Jika berlebih,
bolehlah ada alokasinya. Jika tidak, ya tunggu saja sampai punya rejeki
berlebih.
Simpanlah Uang Di Tempat yang Berbeda (Sesuai Pengelompokkan Kebutuhan)
Ini akan memudahkan kita dalam mengontrol sisa uang yang kita pakai.
Misalnya kita simpan uang pengeluaran wajib kita ke dalam dompet
berwarna ungu, kemudian kita masukkan uang pengeluaran tidak wajib kita
ke dalam dompet yang berwarna kuning. Nah kita ingat-ingat sendiri,
ketika kita mau membeli sesuatu yang pokok, maka kita harus mengambil
uang di dompet berwarna ungu, jangan mengambil di dompet berwarna
kuning. Apabila ternyata uang di dalem dompet ungu(dompet untuk biaya
wajib) kita ga ada yang receh, trus kita ambil di dalam dompet warna
kuning (dompet untuk biaya tidak wajib), maka hitunglah itu sebagai
hutang kita. Ketika kita sudah mempunyai receh, maka kita bayar hutang
ke dompet warna kuning(dompet untuk biaya tidak wajib).